Sabtu, 18 Agustus 2012

ZLS by Cecen Part 3

ZLS by Cecen



***

ZAYN POV

She’s Sara! She’s SARA! I knew it!

“Sara? Sara Larsen?”

“Pardon me?” She looks confused. But then I take off my glasses, and she’s gasp. Why she always gasping when meet me? I thought she’s not Directioner. Well, she’s not.

“Zayn?! What-are-you-doing??” I open my mouth to explain everything but I hear the girls are screaming outside like crazy. “Fuck.” I swore.

“Please hide me in...somewhere. Please please please please?” I murmured.

“Okaaay? But ...what—how??” She still look confused. Lol she’s cuter when she’s confused.

“Explain it later.”

***

SARA POV

Zayn. Ada. Di. Sini. Saat. Ini. Juga. Jelas kaget lah! Seorang Zayn Malik ada di McD, McD-nya ada yang ada di pinggiran. Ternyata dia lagi dikejar-kejar fansnya pas dia iseng jalan-jalan. Katanya sih gitu. Ye siapa suruh iseng jalan-jalan haha.

“So, do you work here?”

“Yup. Part time. Sambil iseng aja daripada kuliah terus.” Kataku sambil mencomot kentang goreng.

“Kamu kuliah?” Dia keliatan kaget.

“Yup. Why?”

“No. Nothing.” He smiled. After 3 minutes awkward silent, Zayn akhirnya ngomong juga.

“Sara, can I ask you something?” dia menegakkan posisi duduknya.

“Shoot.”

“A few days ago, I've googled you and...”

I try to hold my laugh, but I can’t. Looking at his priceless face makes me laugh louder.

“Wha..what??”

“Well.. I can’t imagine, a teenage popstar Zayn Malik googling about an ordinary girl named Sara Larsen. How ridiculous!” I throw my hands in the air.

“Oh I know its embarrassing. But...thats true. Well..um..ok just forget about that!” He gave in.

“But...I watched your cover on Youtube. Two is better than one cover. You have a amazing voice, don’t you know that? And...Is that your boyfriend?”

I choked. “What? What boyfriend?”

Zayn membuka mulutnya untuk menjawab tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku. Aku menoleh, dan ternyata itu Jordan.

“Hi Jordan! Come here.” He walks toward us. He smiled.
Aku berdiri ketika Jordan sudah sampe disampingku. Zayn pun ikut berdiri. Selama beberapa detik kita saling berdiam diri.

“Oh. Zayn, this is Jordan. Jordan, this is Zayn.” I said awkwardly.
They’re shaking hand each other.

“Um Sara, we have to go now.” Jordan said.

“Okay. Bye Zayn!” aku melambaikan tanganku.

“Wait..wait! Sara, can I have your number phone? Um maybe?” Kata Zayn agak gugup. Gugup? Why.___.

“Sure. +4477638xxx. Bye!” aku segera pergi karena Jordan sudah menarik-narik sikuku.

“What the hell is with you?!?!” kataku ketika kami sampe di mobil.

“I’m in hurry, you know.”

“Are you mad?”

“Yes.” Aku nunggu beberapa detik, mungkin dia bercanda. Tapi kali ini wajahnya serius banget sumpah nyeremin.

“What...why??”

“Because...HAHAHA look at your face. Its so hilarious! Seriously, I can’t even...HAHAHA.”
Sialan...dia ngerjain aku.

“Fuck you Jordan!” I hit his arm.

“Auw! It hurts! But, seriously... how do you know Zayn? I mean, he’s Zayn. Zayn...whatever-his-last-name-is- from One Direction. A popstar.”

“Hm...long story.”

“C’mon tell me!”

“Okayyyy. But, starbucks? I’m hungry.”

“I said...I’m in hurry. I have to meet Mr Tom, again.” He pinched my cheek.

“Hm...tonight?”

“Ayey lady! I’ll pick you at 7. Be ready.”

“Its on you right?” Maklum, lagi bokek. Haha-__-

“Well...umm.. I think...”

“Yep. Its on you. Okay then! Pick me at 7. Don’t be late! See ya later!” Kataku lalu keluar dan mobil.

“Hey I don’t even say that!” He shouted. But I ignored him haha.

***


“Can I help you?” kata mbak-mbak Starbucks yang cantik banget itu. Heran deh kenapa gak jadi model aja gitu._.

“Caramel Macchiato please. And you, what do you want Jessica?”

“I’m Sara, not Jessica.”

“But, your middle name is Jessica.”

“Ghhhh whatever. I’m too hungry to argue with you now. Umm...can I get Java Chip Frappuccino? And..oh! Cheese danish...and cinnamon chip scone. Thank you.” I put a wide smile on my face. Yummy...mumpung gratis gitu loh.

“Seriously? You need to go to gym tomorrow.”

“Gym? I don’t need that.”

“But...” kata-kata Jordan terpotong ketika pesanan kami datang. Well, aku sudah tau arah pembicaraannya. Pasti mau ngomong kalo aku makin gendut. Who cares?

“I’m jogging every morning Jordan.”

“Liar.” Tau aja sih nih orang kalo aku boong-__- Aku kan emang gasuka lari._.

“Whatever.” Capek lah kalo debat sama ni bocah-__- mending makan dengan tenang. Omg...I love this cheese danish :9

“So, tell me how do you know Zayn?”

Jadi aku ceritain tuh dari awal sampe akhir. Fyi, Jordan is a good listener. Dia Cuma ngedengerin gak nyela, kalo pun aku beri kesempatan komentar, dia komentar. Pokoknya asik banget lah.

“Do you like him?”

“Wait...what?!”

“Do you like him?” he repeated, half giggle.

“Yes of course I like him. I mean, not like like..like ah you know what I mean. I like him, because he’s very nice.” Aku menyesap frappuccino menyembunyikan rasa gugupku. Wait.....gugup?!?

Tapi aku benar kan? Siapa juga yang gak suka Zayn Malik? He’s nice. He’s talented. He’s friendly. And everything.

He’s laughing now. What de-___-

“What?? Who doesn’t like Zayn the famous Malik from One Direction?” I rolled my eyes.

“Wait...Malik?” Tiba-tiba wajahnya jadi serius.

“Yes. Malik. His last name.” Kataku sambil menelan potongan terakhir cheese danish-ku :(((

“Are you sure his last name is Malik?”

“Of course! Why? You can ask Hermione Granger if you don’t believe it. Or google, its 2012 mate.”

“I’m not good in mood now. Lets go home.” Kata Jordan lalu beranjak dari tempat duduknya. Yang bener aja?? Aku belom makan cinnamon chip scone-koeeehh :(((

“Wait!! I haven’t finish my cinnamon...oh shit Jordan wait!!” kataku menyusul Jordan setengah berlari. Dia kalo jalan cepet banget gila-__-


ZAYN POV

Telepon enggak telepon enggak...

“Hey mate! What you doing with that phone?” Niall said. His mouth full of chip.

“Nothing.” I sighed heavily.

“Call her.”

“Heyy how do—“

“I know you so well, mate. Ziall is real.” He smirked.

But it almost midnight. Gahhh my dilemma-__- oke fix. Telepon.

Calling SaraLarsen xx...

Beep 1...
Beep 2...
Beep 3... Maybe she’s sleeping..
Beep 4...

“Hallo?”

Oh God she’s answer my phone! Freakin out freakin out afghsjkx


SARA POV
Ini siapa lagi telpon jam segini-__- Udah bete gara-gara tugas sekarang malem-malem ada yang nelepon-_-

“Hallo?”

“Um..hello...umm Sara?”

Well, sounds familiar..his husky voice..um? Zayn? What?
“Yep..who is this?”

“I’m Zayn. What are you doing?”

“I’m doing my homework. Whats up?”

“Its not good for girls staying up all night, you know.”

Hening... Kenapa dia tiba-tiba ngomong kayak gitu. Kenapa juga dia telpon coba-__- Mau nyangkal tapi entah kenapa gak bisa.

“But I-I’m just saying.”

“Okaaaaayyy?”

Hening lagi. Demen banget sih suasana hening-__- Pingin ngomong tapi gatau mau ngomong apa toh yang nelepon dia kan?

“Sara, do you have a free time tomorrow?”

“Yeeess? After school. Why?”

“Meet me at Starbucks? How?”

“Its a date?”

“Maybe?”

“Okay then. See you tomorrow.”

“Bye.”

“Bye.”

Klik.
I have a date with Zayn the famous Malik from One Direction. Wait...Am I on Punk’d?

***

“Jordan Jordan Jordan guess what guess what!!” kataku pas ada break di kampus. Seperti biasa Jordan lagi duduk-duduk di taman sambil maenin gitarnya.

“What?” balasnya cuek sambil tetep main gitar. Ni bocah dari kemarin kenapa sihhh.

“I have a date.” I whisper, so close to his ear.

“Oh. With whom?” Ni anak kenapa sih gak enak banget jawabnya!

“What is with you?!”

“Nothing. Go on.” Aku berusaha mengabaikan kalimat-kalimat cueknya dan nerusin cerita.

“Yep. I have a date with...guess who Jordan guess who!?” I smiled.

“Oh c’mon Sara. Just tell me!”

Sabar ya Sara... Sabar... Tarik napas buang...

“I. Have. A. Date. With....Zayn Malik.”

“WHAT?! ZAYN MALIK NO HELL NO!” Jordan teriak sampe seisi taman kampus pada heran. Ini anak nyari mati sumpah.

“WHAT THE FUCK IS WITH YOU JORDAN COLDSIDE!!” Aku bales teriak and hit his arm with my book. Sumpah daritadi udah disabar-sabarin dia nyolot. Yaudah nyolotin balik aja kan?

Dia diem aja. Cuman keliatan banget dari matanya kalo dia marah. Kenapa sih? Perasaan kemarin malah nanyain gimana bisa kenal Zayn. Kenapa sekarang jadi berubah drastis.

“Are you in period or something?” Aku berusaha mencairkan suasana. Tapi kayaknya gak bisa.

“Not funny, Larsen.” Kata Jordan, nadanya masih penuh dengan amarah. Hening beberapa saat lagi.

“I have a date with Zayn Malik.” I repeated.

“No way.”

“Why? Tell me why Coldside.” I dare.

“You don’t have to know. But I won’t let you go out with him.”

Keras kepala! Dia pikir dia siapa sih ngelarang-larang seenaknya gitu!
“And who do you think you are?” kataku lirih tapi dijamin nusuk. Aku udah enggak tahan lagi ya soalnya.

“Ghhh you don’t understand!” Dia mengacak-acak rambutnya frustasi. Sumpah jadi takut, dia sebenernya kenapa sih?? Panik? Jelas!

“No, I don’t. I need your explanation.” Keep calm, Sara.

“I don’t like him. No no no I hate him. So much.”

***
ZLS by Cecen



***

ZAYN POV

She’s Sara! She’s SARA! I knew it!

“Sara? Sara Larsen?”

“Pardon me?” She looks confused. But then I take off my glasses, and she’s gasp. Why she always gasping when meet me? I thought she’s not Directioner. Well, she’s not.

“Zayn?! What-are-you-doing??” I open my mouth to explain everything but I hear the girls are screaming outside like crazy. “Fuck.” I swore.

“Please hide me in...somewhere. Please please please please?” I murmured.

“Okaaay? But ...what—how??” She still look confused. Lol she’s cuter when she’s confused.

“Explain it later.”

***

SARA POV

Zayn. Ada. Di. Sini. Saat. Ini. Juga. Jelas kaget lah! Seorang Zayn Malik ada di McD, McD-nya ada yang ada di pinggiran. Ternyata dia lagi dikejar-kejar fansnya pas dia iseng jalan-jalan. Katanya sih gitu. Ye siapa suruh iseng jalan-jalan haha.

“So, do you work here?”

“Yup. Part time. Sambil iseng aja daripada kuliah terus.” Kataku sambil mencomot kentang goreng.

“Kamu kuliah?” Dia keliatan kaget.

“Yup. Why?”

“No. Nothing.” He smiled. After 3 minutes awkward silent, Zayn akhirnya ngomong juga.

“Sara, can I ask you something?” dia menegakkan posisi duduknya.

“Shoot.”

“A few days ago, I've googled you and...”

I try to hold my laugh, but I can’t. Looking at his priceless face makes me laugh louder.

“Wha..what??”

“Well.. I can’t imagine, a teenage popstar Zayn Malik googling about an ordinary girl named Sara Larsen. How ridiculous!” I throw my hands in the air.

“Oh I know its embarrassing. But...thats true. Well..um..ok just forget about that!” He gave in.

“But...I watched your cover on Youtube. Two is better than one cover. You have a amazing voice, don’t you know that? And...Is that your boyfriend?”

I choked. “What? What boyfriend?”

Zayn membuka mulutnya untuk menjawab tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku. Aku menoleh, dan ternyata itu Jordan.

“Hi Jordan! Come here.” He walks toward us. He smiled.
Aku berdiri ketika Jordan sudah sampe disampingku. Zayn pun ikut berdiri. Selama beberapa detik kita saling berdiam diri.

“Oh. Zayn, this is Jordan. Jordan, this is Zayn.” I said awkwardly.
They’re shaking hand each other.

“Um Sara, we have to go now.” Jordan said.

“Okay. Bye Zayn!” aku melambaikan tanganku.

“Wait..wait! Sara, can I have your number phone? Um maybe?” Kata Zayn agak gugup. Gugup? Why.___.

“Sure. +4477638xxx. Bye!” aku segera pergi karena Jordan sudah menarik-narik sikuku.

“What the hell is with you?!?!” kataku ketika kami sampe di mobil.

“I’m in hurry, you know.”

“Are you mad?”

“Yes.” Aku nunggu beberapa detik, mungkin dia bercanda. Tapi kali ini wajahnya serius banget sumpah nyeremin.

“What...why??”

“Because...HAHAHA look at your face. Its so hilarious! Seriously, I can’t even...HAHAHA.”
Sialan...dia ngerjain aku.

“Fuck you Jordan!” I hit his arm.

“Auw! It hurts! But, seriously... how do you know Zayn? I mean, he’s Zayn. Zayn...whatever-his-last-name-is- from One Direction. A popstar.”

“Hm...long story.”

“C’mon tell me!”

“Okayyyy. But, starbucks? I’m hungry.”

“I said...I’m in hurry. I have to meet Mr Tom, again.” He pinched my cheek.

“Hm...tonight?”

“Ayey lady! I’ll pick you at 7. Be ready.”

“Its on you right?” Maklum, lagi bokek. Haha-__-

“Well...umm.. I think...”

“Yep. Its on you. Okay then! Pick me at 7. Don’t be late! See ya later!” Kataku lalu keluar dan mobil.

“Hey I don’t even say that!” He shouted. But I ignored him haha.

***


“Can I help you?” kata mbak-mbak Starbucks yang cantik banget itu. Heran deh kenapa gak jadi model aja gitu._.

“Caramel Macchiato please. And you, what do you want Jessica?”

“I’m Sara, not Jessica.”

“But, your middle name is Jessica.”

“Ghhhh whatever. I’m too hungry to argue with you now. Umm...can I get Java Chip Frappuccino? And..oh! Cheese danish...and cinnamon chip scone. Thank you.” I put a wide smile on my face. Yummy...mumpung gratis gitu loh.

“Seriously? You need to go to gym tomorrow.”

“Gym? I don’t need that.”

“But...” kata-kata Jordan terpotong ketika pesanan kami datang. Well, aku sudah tau arah pembicaraannya. Pasti mau ngomong kalo aku makin gendut. Who cares?

“I’m jogging every morning Jordan.”

“Liar.” Tau aja sih nih orang kalo aku boong-__- Aku kan emang gasuka lari._.

“Whatever.” Capek lah kalo debat sama ni bocah-__- mending makan dengan tenang. Omg...I love this cheese danish :9

“So, tell me how do you know Zayn?”

Jadi aku ceritain tuh dari awal sampe akhir. Fyi, Jordan is a good listener. Dia Cuma ngedengerin gak nyela, kalo pun aku beri kesempatan komentar, dia komentar. Pokoknya asik banget lah.

“Do you like him?”

“Wait...what?!”

“Do you like him?” he repeated, half giggle.

“Yes of course I like him. I mean, not like like..like ah you know what I mean. I like him, because he’s very nice.” Aku menyesap frappuccino menyembunyikan rasa gugupku. Wait.....gugup?!?

Tapi aku benar kan? Siapa juga yang gak suka Zayn Malik? He’s nice. He’s talented. He’s friendly. And everything.

He’s laughing now. What de-___-

“What?? Who doesn’t like Zayn the famous Malik from One Direction?” I rolled my eyes.

“Wait...Malik?” Tiba-tiba wajahnya jadi serius.

“Yes. Malik. His last name.” Kataku sambil menelan potongan terakhir cheese danish-ku :(((

“Are you sure his last name is Malik?”

“Of course! Why? You can ask Hermione Granger if you don’t believe it. Or google, its 2012 mate.”

“I’m not good in mood now. Lets go home.” Kata Jordan lalu beranjak dari tempat duduknya. Yang bener aja?? Aku belom makan cinnamon chip scone-koeeehh :(((

“Wait!! I haven’t finish my cinnamon...oh shit Jordan wait!!” kataku menyusul Jordan setengah berlari. Dia kalo jalan cepet banget gila-__-


ZAYN POV

Telepon enggak telepon enggak...

“Hey mate! What you doing with that phone?” Niall said. His mouth full of chip.

“Nothing.” I sighed heavily.

“Call her.”

“Heyy how do—“

“I know you so well, mate. Ziall is real.” He smirked.

But it almost midnight. Gahhh my dilemma-__- oke fix. Telepon.

Calling SaraLarsen xx...

Beep 1...
Beep 2...
Beep 3... Maybe she’s sleeping..
Beep 4...

“Hallo?”

Oh God she’s answer my phone! Freakin out freakin out afghsjkx


SARA POV
Ini siapa lagi telpon jam segini-__- Udah bete gara-gara tugas sekarang malem-malem ada yang nelepon-_-

“Hallo?”

“Um..hello...umm Sara?”

Well, sounds familiar..his husky voice..um? Zayn? What?
“Yep..who is this?”

“I’m Zayn. What are you doing?”

“I’m doing my homework. Whats up?”

“Its not good for girls staying up all night, you know.”

Hening... Kenapa dia tiba-tiba ngomong kayak gitu. Kenapa juga dia telpon coba-__- Mau nyangkal tapi entah kenapa gak bisa.

“But I-I’m just saying.”

“Okaaaaayyy?”

Hening lagi. Demen banget sih suasana hening-__- Pingin ngomong tapi gatau mau ngomong apa toh yang nelepon dia kan?

“Sara, do you have a free time tomorrow?”

“Yeeess? After school. Why?”

“Meet me at Starbucks? How?”

“Its a date?”

“Maybe?”

“Okay then. See you tomorrow.”

“Bye.”

“Bye.”

Klik.
I have a date with Zayn the famous Malik from One Direction. Wait...Am I on Punk’d?

***

“Jordan Jordan Jordan guess what guess what!!” kataku pas ada break di kampus. Seperti biasa Jordan lagi duduk-duduk di taman sambil maenin gitarnya.

“What?” balasnya cuek sambil tetep main gitar. Ni bocah dari kemarin kenapa sihhh.

“I have a date.” I whisper, so close to his ear.

“Oh. With whom?” Ni anak kenapa sih gak enak banget jawabnya!

“What is with you?!”

“Nothing. Go on.” Aku berusaha mengabaikan kalimat-kalimat cueknya dan nerusin cerita.

“Yep. I have a date with...guess who Jordan guess who!?” I smiled.

“Oh c’mon Sara. Just tell me!”

Sabar ya Sara... Sabar... Tarik napas buang...

“I. Have. A. Date. With....Zayn Malik.”

“WHAT?! ZAYN MALIK NO HELL NO!” Jordan teriak sampe seisi taman kampus pada heran. Ini anak nyari mati sumpah.

“WHAT THE FUCK IS WITH YOU JORDAN COLDSIDE!!” Aku bales teriak and hit his arm with my book. Sumpah daritadi udah disabar-sabarin dia nyolot. Yaudah nyolotin balik aja kan?

Dia diem aja. Cuman keliatan banget dari matanya kalo dia marah. Kenapa sih? Perasaan kemarin malah nanyain gimana bisa kenal Zayn. Kenapa sekarang jadi berubah drastis.

“Are you in period or something?” Aku berusaha mencairkan suasana. Tapi kayaknya gak bisa.

“Not funny, Larsen.” Kata Jordan, nadanya masih penuh dengan amarah. Hening beberapa saat lagi.

“I have a date with Zayn Malik.” I repeated.

“No way.”

“Why? Tell me why Coldside.” I dare.

“You don’t have to know. But I won’t let you go out with him.”

Keras kepala! Dia pikir dia siapa sih ngelarang-larang seenaknya gitu!
“And who do you think you are?” kataku lirih tapi dijamin nusuk. Aku udah enggak tahan lagi ya soalnya.

“Ghhh you don’t understand!” Dia mengacak-acak rambutnya frustasi. Sumpah jadi takut, dia sebenernya kenapa sih?? Panik? Jelas!

“No, I don’t. I need your explanation.” Keep calm, Sara.

“I don’t like him. No no no I hate him. So much.”

***

0 komentar:

Posting Komentar